Rabu, 08 Juli 2009

Inflasi

Inflasi merupakan salah satu indikator penting yang dapat memberikan informasi tentang dinamika perkembangan harga barang dan jasa yang dikonsumsi masyarakat. Perkembangan harga barang dan jasa ini berdampak langsung terhadap tingkat daya beli dan biaya hidup masyarakat, perubahan nilai aset dan kewajiban serta nilai kontrak/transaksi bisnis.
Inflasi yang merupakan indikator pergerakan antara permintaan dan penawaran di pasar riil juga terkait erat dengan perubahan tingkat suku bunga, produktivitas ekonomi, nilai tukar rupiah dengan valuta asing, indeksasi anggaran dan parameter ekonomi makro lain. Oleh karena itu, masyarakat, pelaku bisnis, kalangan perbankan, anggota parlemen, dan pemerintah sangat berkepentingan terhadap perkembangan inflasi.
Secara umum angka inflasi yang menggambarkan kecenderungan umum tentang perkembangan harga dan perubahan nilai dapat dipakai sebagai informasi dasar untuk pengambilan keputusan baik tingkat ekonomi mikro atau makro, baik fiskal maupun moneter. Pada tingkat mikro, rumah tangga/masyarakat misalnya, dapat dimanfaatkan angka inflasi untuk dasar penyesuaian pengeluaran kebutuhan sehari-hari dengan pendapatan mereka yang relatif tetap.
Pada tingkat korporat angka inflasi dapat dipakai untuk perencanaan pembelanjaan dan kontrak bisnis. Dalam lingkup yang lebih luas (makro) angka inflasi menggambarkan kondisi/stabilitas moneter dan perekonomian. Secara spesifik kegunaan angka inflasi antara lain untuk:
a. Indeksasi upah (Wage-Indexation) dan tunjangan gaji pegawai,
b. Penyediaan Nilai Kontrak (Contractual Payment),
c. Eskalasi Nilai Proyek (Project Escalation),
d. Penentuan Target Inflasi (Inflation Targeting),
e. Indeksasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Budget Indexation),
f. Sebagai pembagi PDB, PDRB (GDP Deflator),
g. Sebagai proksi perubahan biaya hidup (proxy of cost of living),
h. Indikator dini tingkat bunga, valas, dan indeks harga saham.
Rumus yang digunakan untuk menghitung Indeks Harga Konsumen (IHK) adalah Laspeyres yang dimodifikasi (Modified Laspeyres). Rumus tersebut mengacu pada manual Organisasi Buruh Dunia (International Labour Organization/ILO). Pengelompokan IHK didasarkan pada klasifikasi internasioal buku dalam Classifications of Individual Consumption According to Purpose4 (COICOP) yang diadaptasi untuk kasus Indonesia menjadi Klasifikasi Buku Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.


Konsep dan Definisi

Inflasi IHK atau inflasi umum (headline inflation) adalah inflasi seluruh barang/jasa yang dimonitor harganya secara periodik. Inflasi umum adalah komposit dari inflasi inti, inflasi administreted prices, dan inflasi volatile goods.

Contoh: IHK Umum bulan Juni 2007 sebesar 148,92 sedangkan IHK Umum bulan Mei
2007 sebesar 148,58, maka besarnya angka inflasi IHK Umum bulan Juni 2007
adalah [(148,92-148,58)/148,58] x 100% = 0,23%.

Inflasi inti (core inflation) adalah inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya dipenuhi oleh perkembangan ekonomi secara umum, seperti sekpektasi inflasi, nilai tukar, dan keseimbangan permintaan dan penawaran, yang sifatnya cenderung permanen, persistent, dan bersifat umum. Berdasarkan SBH 2002 jumlah komoditasnya sebanyak 670 antara lain kontrak rumah, upah guru, mie, susu, sepeda motor, dan sebagainya.

Contoh: IHK Komponen inti (core) bulan Juni 2007 sebesar 138,69, sedangakn IHK Kompunen inti (core) bulan Mei 2007 sebesar 138,55, maka besarnya angka inflasi IHK Komponen inti (core) bulan Juni 2007 adalah [(138,69-138,55)/138,55] x 100% = 0,10%.

Inflasi administrated prices adalah inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya secara umum dapat diatur pemerintah. Berdasarkan SBH 2002 jumlah komoditasnya sebanyak 19 antara lain bensin, tarif listrik, rokok, dan sebagainya.

Contoh: IHK Komponen administrated prices bulan Juni 2007 sebesar 182,37 sedangkan IHK Komponen administrated prices bulan Mei 2007 sebesar 181,93, maka besarnya angka inflasi IHK Komponen administrated prices bulan Juni 2007 adalah (182,37-181,93)/181,93] x 100% = 0,24%.

Paket komoditas adalah sekeranjang/sejumlah barang dan jasa yang secara umum dominan dikonsumsikan oleh masyarakat suatu kota.
Diagram timbang adalah diagram yang menunjukkan persentase nilai konsumsi tiap jenis barang/jasa terhadap total rata-rata pengeluaran rumah tanggan di suatu kota.

Metodologi

Bahan dasar penyusunan inflasi adalah Hasil Survei Biaya Hidup (SBH) (Cost of Living Survey). SBH diadakan antara 5-10 tahun sekali, dan kini SBH 2007 sedang berlangsung. Sekitar 100.000 rumahtangga di Indonesia ditanya mengenai tingkat pengeluaran serta jenis dan nilai barang/jasa apa saja yang dikonsumsikan selama setahun penuh.

Selasa, 07 Juli 2009

Makalah Shalat Jenazah

kali ini dapet tugas bikin makalah shalat jenazah. sempet juga, siiih.... dapet gambar orang yang baru death! tappi daripada entar dihantui ama tuh mayat (nenek-nenek, lagi! syereeem...), jadi gambarnya nggak aku tampilin. takut ntar dibilang tukang buka aib! maklum, kalo mayat lagi dimandiin kaaan seksy! heheee........ dibacanya pelan-pelan aje, yeee...... taarrrik kaaaaaannng!



BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan Zaman dan teknologi, banyak manusia yang tertipu oleh daya tarik dunia ini yang sesungguhnya dunia ini hanya tempat persinggahan kita yang sementara sedangkan tempat kita yang abadi dan kekal adalah di akhirat kelak. Banyak orang yang tidak percaya akan adanya akhirat sehingga menyepelekan masalah yang satu ini, ada pula yang dikarenakan perkembangan zaman hingga banyak orang melupakan akan akhirat sehingga kondisi seperti ini akan terjadi terus menerus dan turun menurun yang mengakibatkan rusaknya akidah-akidah Islam yang tidak lain yang merusaknya adalah orang Islam itu sendiri. Lain juga akan banyak generasi muda yang sebenarnya orang Islam tetapi tidak tahu bagaimana caranya mengurus jenazah. Bahkan ada yang tidak tahu bagaimana caranya sholat dan mengaji. Naudzubillahiminzalik.
Permasalahan seperti diatas harus ditanggulangi sedalam mungkin dan mendapat perhatian khusus dari keluarga dan masyarakat.
Salah satu cara efektif untuk mengatasi permasalahan diatas yaitu dengan cara mengadakan pengajian, ceramah, dan siraman rohani dengan rutin. Siraman rohani sebenarnya sangat dibutuhkan apalagi di zaman seperti sekarang ini yang hanya mementingkan urusan duniawi dibandingkan akhirati. Melalui cara ini diharapkan generasi muda pada umumnya dapat terus bersaing dengan kemajuan teknologi, tanpa melupakan norma-norma agama.
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sikap Rasulullulah SAW apabila ada orang yang meninggal?
2. Bagaimana hukum sholat jenazah?
3. Siapa sajakah orang-orang yang tidak disholatkan jenazahnya?
4. Bagaimana cara memandikan jenazah?
5. Bagaimana cara mengafani jenazah?
6. Bagaimana cara menyolatkan jenazah ?
7. Bagaimana cara menguburkan jenazah?

3. Tujuan
1. Mengetahui sikap Rasulullah SAW apabila ada orang yang meninggal.
2. Mengetahui hukum sholat jenazah.
3. Mengetahui orang-orang yang tidak dishalatkan jenazahnya.
4. Mengetahui cara memandikan jenazah.
5. Mengetahui cara mengafani jenazah.
6. Mengetahui cara menyalatkan jenazah.
7. Mengetahui cara menguburkan jenazah

BAB II
PEMBAHASAN

1. Sikap Rasulullah apabila ada orang yang meninggal
Rasulullah SAW sangat berlaku ihsan terhadap seseorang yang meninggal dunia. Beliau melaksanakan untuknya beberapa urusan yang memberi manfaat bagi si mayit di dalam kubur dan di hari kiamat. Dan Rasulullah sangat berlaku Ihsan terhadap ahli kerabat orang yang meninggal itu istimewa kepada ahli rumah mereka sendiri dan Rasulullah SAW berusaha memberi pelajaran tentang sesuatu yang harus kita lakukan di dalam bermualamah dengan orang yang membelakangi dunia itu.
Rasulullah SAW berdiri dan menyuruh sahabat bershaf-shaf di belakangnya untuk memohon ampunan-ampunan untuk si mayit dan memohon rahmat. Sesudah itu beliau beserta para sahabat-sahabatnya pergi bersama-sama ke kuburan. Di atas kuburan mereka berdiri untuk berdoa dan memohon tasbit dan rahmat buat si mayit itu. Kemudian sering kali Rasulullah SAW mengunjungi kuburan dan menentukan doa-doa yang menghasilkan rahmat, ampunan, dan kesenangan bagi ahli kubur.
Terkadang jenazah itu dibawa ke masjid untuk beliau shalatkan. Apabila ada orang yang membawa jenazah, Rasulullah SAW, bertanya: ”apakah orang yang telah meninggal itu ada meninggalkan hutang?” jika orang yang meninggal itu ada mempunyai hutang, beliau tidak menyolatinya, beliau menyuruh para sahabat menyolatinya kemudian di kala pembendaharaan negara telah banyak, beliau membayar hutang-hutang orang yang meninggal itu dan menyolatinya.
2. Hukum Shalat Jenazah
Diantara hal-hal yang disepakati para fuqaha, ialah bahwa shalat jenazah itu, fardu kifayah, berdasarkan kepada Perintah Rasul SAW, dan kepada sunnah yang terus menerus dilaksanakan umat disyaratkan untuk shalat jenazah, syarat-syarat yang difardhukan untuk shalat fardhu; yaitu suci dari hadas besar dan kecil, menghadap kiblat dan menutup aurat.
Menurut ulama Hanajiyah dan As Syafi’iyah, kita dibolehkan mengerjakan shalat jenazah disembarang waktu, walaupun diwaktu yang dimakruhkan. Sedangkan menurut Ahmad dan Ibnul Mubarak memakruhkan kita mengerjakan shalat jenazah di waktu sedang terbit matahari sedang rembang dan sedang terbenam.
Shalat jenazah mempunyai beberapa rukun yang menjadi dasar hakikatnya. Apabila salah satu rukun itu ditinggalkan, tidaklah shalat itu dipandang shalat yang sah.

3. Orang-orang yang tidak dishalatkan jenazahnya
Bahwa orang yang mati syahid dalam perang pada jalan Allah SWT, tidak dilakukan shalat jenazah atasnya tetapi harus dikuburkan dengan darah-darah dan lumuran-lumuran yang ada pada tubuhnya. Orang yang tidak dishalatkan jenazahnya dari orang-orang islam ialah para syahid. Banyak hadis yang menegaskan demikian. Ada hadis yang shahih yang menegaskan bahwa Nabi Muhammad SAW menyolati untuk para syahid. Menurut ‘Uqbah Ibn Amir, Nabi SAW, bershalat jenazah atas orang-orang yang syahid yang dikuburkan di uhud sesudah berlalu delapan tahun.
Mengenai orang yang luka dalam peperangan, kemudian meninggal (umpamanya di dalam rumah sakit), maka jenazahnya dimandikan dan dishalatkan, walaupun kita pandang syahid, karena Nabi Muhammad SAW, memandikan dan menshalatkan jenazah Sa’ad Ibn Muadz yang meninggal sesudah beberapa hari beliau terluka. Tetapi kalau hidup dalam keadaan kurang jelas, walaupun masih dapat berbicara, maka hukumnya disamakan dengan orang yang mati dalam pertempuran.

4. Cara Memandikan Jenazah
Kewajiban pertama yang harus dilakukan terhadap jenazah adalah memandikannya. Salah satu petunjuk memandikan jenazah terdapat dalam hadis berikut ini.




Artinya:
Mandikanlah dia dengan air serta daun bidara (atau sesuatu yang dapat membersihkan seperti sabun). (H.R. al-Bukhari: 1186)

Jenazah dimandikan jika ia memenuhi beberapa syarat, yaitu
1) Orang Islam;
2) Tubuhnya masih ada walaupun hanya sebagian yang ditemukan, misalnya karena peristiwa kecelakaan;
3) Tidak mati syahid (mati dalam peperangan membela agama Allah).




Artinya:
Saya menjadi saksi atas mereka (yang mati dalam perang Uhud) pada hari kiamat. Lalu Rasulullah memerintahkan orang-orang yang gugur dalam Perang Uhud, supaya dikuburkan dengan darah mereka, tidak dimandikan, dan tidak disalatkan. (H.R al-Bukhari: 3771)

Memandikan jenazah dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu
1) Letakkan mayat di tempat yang tinggi, seperti bangku panjang;
2) Gunakan tabir untuk melindungi tempat memandikan dari pandangan umum;
3) Ganti pakaian jenazah dengan pakaian basahan, seperti sarung agar lebih mudah memandikannya, tetapi auratnya tetap tertutup;
4) Sandarkan punggung jenazah dan urutlah perutnya agar kotoran di dalamnya keluar;
5) Basuhlah mulut, gigi, jari, kepala, dan janggutnya;
6) Sisirlah rambutnya agar rapi;
7) Siramlah seluruh badan lalu bilas dengan sabun;
8) Wudukanlah jenazah;
9) Siram dengan air yang dicampur kapur barus, daun bidara, atau daun lain yang berbau harum.
Adapun yang berhak memandikan jenazah adalah sebagai berikut.
1) Apabila jenazahnya laki-laki, yang berhak memandikannya adalah
a) Kaum laki-laki;
b) Boleh wanita asalkan istri atau mahramnya;
c) Jika sama-sama ada istri, mahram, dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah istri;
d) Jika tidak ada kaum laki-laki dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
2) Apabila jenazahnya perempuan, yang berhak memandikan adalah
a) Kaum perempuan;
b) Boleh laki-laki asalkan suami atau mahramnya;
c) Jika sama-sama ada suami, mahram, dan orang lain yang sejenis, yang lebih berhak memandikannya adalah suami;
d) Jika tidak ada kaum perempuan dan mahramnya juga tidak ada, jenazah cukup ditayamumkan saja.
3) Apabila jenazahnya anak-anak, yang berhak memandikan adalah
a) Kaum laki-laki;
b) Kaum perempuan.

5. Cara Mengafani Jenazah
Setelah memandikan, kewajiban yang harus kita lakukan adalah mengafani.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam mengafani jenazah adalah sebagai berikut.
1) Kain kafan harus dalam keadaan baik, tetapi tidak boleh berlebihan, tidak dari jenis bahan yang mewah dan mahal harganya.
2) Kain kafan hendaknya bersih dan kering serta diberi minyak wangi.
3) Laki-laki dikafani dengan tiga lapis kain kafan, sedangkan perempuan dengan lima lapis, sebagaimana hadis berikut ini.





Artinya:
Dari Aisyah, Rasulullah saw. dikafani dengan tiga lapis kain putih bersih yang terbuat dari kapas, tanpa baju, dan tanpa serban didalamnya. (H.R. al-Bukhari: 1563)
4) Orang yang meninggal dalam ihram, baik ihram haji maupun ihram umrah, tidak boleh diberi harum-haruman dan tutup kepala.
Cara mengafani jenazah adalah
a. Hamparkan kain sehelai demi sehelai;
b. Taburkan wangi-wangian di atas tiap helai;
c. Letakkan jenazah di atas kafan dengan pelan-pelan;
d. Letakkan tangan kanan di atas tangan kiri di atas dada;
e. Ikatlah dengan kuat sebanyak tujuh ikatan.
Bagi jenazah wanita, lima lapis kain kafan tersebut terdiri dari kain basahan (kain bawah), baju, tutup kepala, kerudung, dan kain yang menutupi semua badannya.

6. Cara Menyolatkan Jenazah
Apabila jenazah sudah dimandikan dan dikafani, hendaknya segera disalatkan.
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan salat jenazah adalah syarat, rukun, dan cara salat jenazah.
1. Syarat Salat Jenazah
Syarat salat jenazah adalah sebagai berikut.
a) Semua yang menjadi syarat salat fardu, menjadi syarat salat jenazah, misalnya menutup aurat, suci badan dan pakaian, serta menghadap kiblat.
b) Mayat harus sudah dimandikan dan dikafani.
c) Letak jenazah di sebelah kiblat orang-orang yang menyalatkan, kecuali jika salat di atas kubur atau salat gaib.
2. Rukun Salat Jenazah
a) Niat salat jenazah;
b) Takbir empat 4 kali;
c) Membaca Surah al-Fatihah setelah takbirotulihram;
d) Membaca salawat Nabi sesudah takbir kedua;
e) Mendoakan jenazah,sesudah takbir ketiga dan keempat;
f) Mengucapkan salam.
3. Cara Mengerjakan Salat Jenazah
Cara mengerjakan salat jenazah adalah sebagai berikut,
a) Sebelum mengerjakan salat jenazah, kita hendaklah mengambil air wudu, sebagaimana mengerjakan salat fardu.
b) Setelah berdiri tegak, kita mengucapkan takbir yang pertama sambil mengangkat tangan diiringi niat salat jenazah.
c) Setelah membaca takbir, kita membaca Surah al-Fatihah.
d) Setelah membaca Surah al-Fatihah, kita membaca takbir kedua (allahu akbar).
e) Setelah membaca takbir kedua, kita membaca salawat Nabi berikut ini.






Artinya:
Ya Allah berilah selawat atas Nabi Muhammad.
Bacaan selawat yang lebih utama adalah sebagai berikut.






f) Setelah membaca salawat Nabi, kita membaca takbir ketiga(Allahu akbar).
g) Setelah membaca takbir ketiga, kita membaca doa.Dan doa untuk mayat laki-laki adalah sebagai berikut.



Artinya:
Ya Allah ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah dia. Doa yang lebih utama sebagai berikut.








Artinya:
Ya Allah ampuni dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, mandikanlah dia dengan air es dan embun dan bersihkanlah kesalahannya, sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran. Gantikanlah rumahnya dengan rumah yang lebih bagus, dan keluarganya dengan keluarga yang lebih bagus, dan jodohnya dengan jodoh yang lebih bagus dan jauhkanlah (jagalah) dari siksa kubur dan api neraka. Doa untuk mayat perempuan adalah sebagai berikut






Artinya sama dengan doa untuk jenazah laki-laki. Adapun doa untuk anak – anak adalah sebagai berikut.






Artinya:
Ya Allah, jadikanlah ia tabungan, simpanan pelajaran, dan teladan serta penolong untuk orang tuanya, dan dengannya beratkanlah timbangan orang tuanya dan tuangkan kesabaran yang baik di hati kaduanya, Dan janganlah menjadikan fitnah kedua orang tuanya sepeninggalnya dan janganlah Engkau (Tuhan) menghalangi pahala kedua orang tuanya. h) Setelah membaca doa untuk mayat, lalu kita membaca takbir keempat.
i) Setelah membaca takbir keempat, kita membaca doa sebagai berikut.



Artinya:
Ya Allah, janganlah Engkau haramkan (halang–halangi) kami akan pahalanya, jangan Engkau beri cobaan atau fitnah kami sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia. Doa yang lebih utama sebagai berikut.





Artinya:
Ya Allah, janganlah engkau haramkan (halang–halangi) kami akan pahalanya, jangan Engkau beri cobaan atau fitnah kami sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia, dan saudara–saudara kami yang telah beriman terlebih dahulu dari kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman, Ya Allah Engkau Maha Penyantun dan Penyayang. j) Setelah selesai membaca doa, kita melakukan salam dangan menengok ke kanan dan ke kiri dengan ucapan berikut ini.




Artinya:
Keselamatan, rahmat, dan berkah Allah semoga tetap pada kamu sekalian.

7. Cara Menguburkan Jenazah
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penguburan jenazah adalah sebagai berikut.
1) Jenazah segera dikuburkan.
2) Liang lahat dibuat seukuran jenazah dengan kedalaman kira-kira setinggi orang ditambah setengah lengan dengan lebar kira-kira 1 meter.
3) Liang lahat tidak bisa dibongkar oleh binatang buas. Maksud menguburkan jenazah untuk menjaga kehormatan mayat dan menjaga kesehatan orang-orang di sekitar makam dari bau busuk.
4) Mayat dipikul dari keempat penjuru.
5) Setelah sampai di tempat pemakaman, jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan posisi miring ke kanan dan dihadapkan ke kiblat. Ketika meletakkan jenazah di dalam kubur, kita membaca doa berikut ini.



Artinya:
Dengan nama Allah dan atas agama Rasulullah. (H.R. at-Tirmizi: 967)
6) Lepaskan tali-tali pengikat, lalu tutup dengan papan, kayu, atau bambu, dan ditimbun sampai galian liang kubur menjadi rata.
7) Mendoakan dan memohonkan ampun untuk jenazah.


BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Bahwasanya semua makhluk yang bernyawa itu semuanya akan mengalami yang namanya kematian. Oleh karena itu kita semua harus mempersiapkan bekal dari dunia ini untuk mempertanggung jawabkan di akhirat kelak. Oleh karena itu pula kita sebagai umat islam harus saling membantu satu sama lain. Seperti mengurus jenazah yang hukumnya fardu kifayah.

2. SARAN –SARAN
Kita sebagai sesama umat islam harus tetap saling membantu mengurus jenazah orang lain walaupun orang itu pernah mempunyai salah kepada kita ataupun menyakiti hati kita karena sesungguhnya mengurus jenazah itu adalah surah Rasul dan hendaknya kita mengikhlaskan semua hutang yang pernah dipinjam oleh orang yang meninggal dunia tersebut kepada kita serta memohonkan ampun bagi si mayit agar amal kebaikannya dapat diterima disisi-Nya.

Jumat, 03 Juli 2009

Wilayah Perbatasan Asia Pasifik Telah Menjadi Sengketa

seperti biasa, kalo soal tugas-tugas sekolah, pasti pada diserahin ke saya. nah, tugas kali ini datangnya dari guru KWN saya Pak Asrofi. tugasnya adalah mencari salah satu contoh sengketa internasional. padahal, ini adalah tugas kelompok. tapi, tetep saya yang kerjain. hahaaahaaa...... nassib jadi orang pinter (hahahaaa!)

mau liat hasil kerja saya? monggoooooo.....

Wilayah Perbatasan Asia Pasifik Telah Menjadi Sengketa


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Tak dapat disangkal, salah satu persoalan yang dapat memicu persengketaan antar negara adalah masalah perbatasan. Indonesia juga menghadapi masalah ini, terutama mengenai garis perbatasan di wilayah perairan laut dengan negara-negara tetangga.

1.2 Permasalahan
1. Apa saja yang menjadi penyebab terjadinya sengketa internasional?
2. Apa saja peran Indonesia dalam kepentingan internasional?
3. Apa hubungan sengketa Indonesia dan Asean?
4. Apa yang menjadi permasalahan kawasan perbatasan?
5. Apa saja kronologis yang terjadi antara Indonesia-Malaysia?

1.3 Tujuan

1. Menjelaskan tentang sengketa internasional dan faktor-faktor penyebabnya.
2. Menjelaskan peran Indonesia dalam kepentingan internasional.
3. Menjelaskan hubungan Indonesia dan Asean.
4. Menjelaskan tentang permasalahan kawasan perbatasan.
5. Menjelaskan kronologis yang terjadi antara Indonesia-Malaysia.


BAB II
PEMBAHASAN

II.1 Sengketa Perbatasan
Bila dicermati, negara-negara di Asia Pasifik juga menghadapi masalah yang sama. Anggapan bahwa situasi regional sekitar Indonesia dalam tiga dekade ke depan tetap aman dan damai, mungkin ada benarnya, namun di balik itu sebenarnya bertaburan benih konflik, yang dapat berkembang menjadi persengketaan terbuka. Faktor-faktor yang dapat menyulut persengketaan antar negara dimaksud antara lain:
a. Ketidaksepahaman mengenai garis perbatasan antar negara yang belum terselesaikan melalui mekanisme perundingan (bilateral).
b. Peningkatan persenjataan dan eskalasi kekuatan militer baik oleh negara-negara yang ada di kawasan ini, maupun dari luar kawasan.
c. Eskalasi aksi terorisme lintas negara, dan gerakan separatis bersenjata yang dapat mengundang kesalahpahaman antar negara bertetangga.
Dengan melihat berbagai faktor di atas, beberapa pengamat politik menyimpulkan bahwa kawasan Asia Tengah, Asia Timur dan Asia Tenggara, memiliki potensi konflik yang cukup tinggi, dan hal itu tentu berdampak bagi Indonesia.
Potensi konflik antar negara di sekitar Indonesia (kawasan Asia Pasifik) sesungguhnya sangat bervariasi. Baik sifat, karakter maupun intensitasnya. Namun memperhatikan beberapa konflik terbatas dan berinsentitas rendah yang terjadi selama ini, terdapat beberapa hal yang dapat memicu terjadi-nya konflik terbuka berintensitas tinggi yang dapat berkembang menjadi konflik regional bahkan internasional. Faktor potensial yang dapat menyulut persengketaan terbuka itu antara lain:
a. Implikasi dari internasionalisasi konflik internal di satu negara yang dapat menyeret negara lain ikut dalam persengketaan.
b. Pertarungan antar elite di suatu negara yang karena berbagai faktor merambat ke luar negeri.
c. Meningkatnya persaingan antara negara-negara maju dalam membangun pengaruh di kawasan ini. Konfliknya bisa berwujud persengketaan antar sesama negara maju, atau salah negara maju dengan salah satu negara yang ada di kawasan ini. Meski masih bersifat samar-samar, namun indikasinya dapat dilihat pada ketidaksukaan Jepang terhadap RRC dalam soal penggelaran militer di perairan Laut Cina Selatan yang dianggap menggangu kepentingan nasional Jepang. Sedangkan dalam konteks Indonesia, ASEAN, dan negara-negara maju, gejala serupa yang dilatarbelakangi oleh konflik kepentingan (conflict of interesf) juga tercermin pada penolakan Amerika Serikat terhadap usul Indonesia dan Malaysia mengenai pembentukan "Kawasan Bebas Nuklir Asia Tenggara" (South East Asia Nuclear Free Zone) beberapa tahun lampau.
d. Eskalasi konflik laten atau konflik intensitas rendah (low intensity) antar negara yang berkembang melampaui ambang batas toleransi keamanan regional sehingga menyeret pihak ketiga terlibat didalamnya. Ini biasanya, bermula dan "dispute territorial" antar negara terutama mengenai garis batas perbatasan antar negara.

Hingga saat ini banyak negara menghadap persoalan perbatasan dengan tetangganya yang belum terselesaikan lewat perundingan. Bahkan kebiasaan menunda penyelesaian masalah justru menambah rumit persoalan. Beberapa persoalan perbatasan dan "dispute territorial" yang cukup mengusik harmonisasi antar negara maupun keamanan kawasan, antara lain;
a. Sengketa Indonesia dan Malaysia mengenai garis perbatasan di perairan laut Sulawesi menyusul perubahan status kepemilikan Pulau Sipadan dan Ligitan, dan garis perbatasan di pulau Kalimantan (salah satunya mengenai blok Ambalat);
b. Perbedaan pendapat dan kepentingan antara Indonesia, Australia dan Timor Leste di perairan Celah Timor;
c. Konflik historis antara Malaysia dan Filipina mengenai klaim Filipina atas wilayah Kesultanan Sabah Malaysia Timur;
d. Konflik antara Malaysia dan Singapura tentang pemilikan Pulau Batu Putih (Pedra Branca) di Selat Johor;
e. Ketegangan sosial politik laten Malaysia dan Thailand di wilayah perbatasan;
f. Perbedaan pendapat antara Malaysia dan Brunei mengenai batas wilayah tak bertanda di daratan Sarawak Malaysia Timur serta batas wilayah perairan Zona Ekonomi Eksklusif;
g. Perbedaan pendapat antara Malaysia dan Vietnam mengenai batas wilayah di perairan lepas pantai dari masing-masing negara;
h. Konflik berlarut antara Myanmar dan Bangladesh di wilayah perbatasan;
i. Ketegangan antara Myanmar dan Cina mengenai batas wilayah kedua negara;
j. Sengketa Myanmar dan Thailand, mengenai perbatasan ke dua negara;
k. Sengketa berlaRut antara Cina dengan India mengenai perbatasan kedua negara;
l. Konflik antara Vietnam dan Kamboja di wilayah perbatasan kedua negara;
m. Sengketa antara Cina dan Vietnam tentang pemilikan wilayah perairan di sekitar Kepulauan Paracel;
n. Konflik laten antara Cina di satu pihak dengan Indonesia, Malaysia, Brunei, Filipina, Vietnam di lain pihak sehubungan klaim cina atas seluruh perairan Laut Cina Selatan;
o. Konflik intensitas rendah (Low intensity) antara Cina dengan Filipina, Vietnam dan Taiwan mengenai status pemilikan wilayah perairan Kepulauan Spratly;
p. Konflik antara Cina dengan Jepang mengenai pemilikan Kepulauan Senaku (Diaoyutai);
q. Sengketa antara Cina dengan Korea Selatan mengenai pemilikan Liancourt Rocks (Take-shima atau Tak do) dibagian selatan laut Jepang;
r. Konflik antara Cina dengan Korea Selatan mengenai batas wilayah perairan teritorial;
s. Sengketa berlarut antara Rusia dengan Jepang mengenai status pemilikan Kepulauan Kuril Selatan;
t. Sengketa antara Cina dengan Taiwan sehubungan rencana reunifikasi seluruh wilayah Cina oleh RRC;
u. Sengketa India dan Pakistan mengenai status wilayah Kashmir.
Memperhatikan anatomi persengketaan di atas, maka tampak sebagian besar terjadi pada garis perbatasan di perairan laut.

II. 2 Indonesia dan Kepentingan Internasional
Indonesia tentu patut mewaspadai perkembangan yang terjadi di sekitarnya terutama di kawasan Asia Pasifik. Sebab konsekuensi letak geografis Indonesia dipersilangan jalur lalulintas internasional, maka setiap pergolakan berapa pun kadar intensitas pasti berpengaruh terhadap Indonesia. Apalagi jalur suplai kebutuhan dasar terutama minyak beberapa negara melewati perairan Indonesia. Jalur pasokan minyak dari Timur Tengah dan Teluk Persia ke Jepang dan Amerika Serikat, misalnya, sekitar 70% pelayarannya melewati perairan Indonesia. Karenanya sangat wajar bila berbagai negara berkepentingan mengamankan jalur pasokan minyak ini, termasuk di perairan nusantara, seperti, Selat Malaka, Selat Sunda, Selat Lombok, Selat Makasar, Selat Ombai Wetar, dan lain-lain.
Pasukan Beladiri Jepang secara berkala dan teratur mengadakan latihan operasi jarak jauh untuk mengamankan area yang mereka sebut sebagai "life line," yakni, radius sejauh 1000 mil laut hingga menjangkau perairan Asia Tenggara. Hal yang sama juga dilakukan Cina, Australia, India, termasuk mengantisipasi kemungkinan terjadi penutupan jalur-jalur vital tersebut oleh negara-negara di sekitarnya (termasuk Indonesia.)
Keberadaan Indonesia dipersilangan jalur pelayaran strategis, memang selain membawa keberuntungan juga mengandung ancaman. Sebab pasti dilirik banyak negara. Karena itu sangat beralasan bila beberapa negara memperhatikan dengan cermat setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Australia misalnya, sangat kuatir bila Indonesia mengembangkan kekuatan angkatan laut, yang pada gilirannya dapat memperketat pengendalian efektif semua jalur pelayaran di perairan nusantara.
Patut diingat, penetapan sepihak selat Sunda dan selat Lombok sebagai perairan internasional oleh Indonesia secara bersama-sama ditolak oleh Amerika Serikat, Australia, Canada, Jerman, Jepang, Inggris dan Selandia Baru. Tentu apabila dua selat ini menjadi perairan teritorial Indonesia, maka semua negara yang melintas di wilayah perairan ini harus tunduk kepada hukum nasional Indonesia, tanpa mengabaikan kepentingan internasional.
Hal yang patut dicermati adalah kenyataan bahwa wilayah Indonesia yang saat ini terbelit konflik sosial berkepanjangan (manifes maupun latent) umumnya adalah daerah yang berada dijalur pelayaran internasional, seperti, Bali, Lombok, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Riau, Aceh, Papua dan lain-lain. Kenyataan ini patut diwaspadai karena tak tertutup kemungkinan adanya pihak luar yang bermain di dalam konflik yang terjadi di beberapa daerah ini. Selain itu jika Indonesia gagal mengatasinya, dan konflik yang terjadi berkembang menjadi ancaman bagi keselamatan pelayaran internasional, maka berdasarkan ketentuan internasional, negara asing diperbolehkan menurunkan satuan militernya di wilayah itu demi menjaga kepentingan dunia.
Dalam rangka pengamanan jalur-jalur strategis tersebut, sejumlah negara maju secara bersama-sama telah membentuk satuan reaksi cepat yang disebut "Stand By High Readness Brigade" (SHIRBRIG) berkekuatan 4000 personil yang selalu siap digerakkan ke suatu target sebagai "muscular peace keeping force."

II.3 Indonesia dan Asean
Selain terkait dengan kepentingan internasional, Indonesia juga ternyata menghadapi beberapa persoalan dengan negara anggota Asean lainnya. Penyebabnya selain karena perbedaan kepentingan masing-masing negara yang tak dapat dipertemukan, juga karena berbagai sebab lain yang muncul sebagai akibat dinamika sosial politik dimasing-masing negara. Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina, mungkin saja bisa bekerjasama dalam mengatasi persoalan aksi terorisme di kawasan ini. Namun, sikap masing-masing negara tentu akan berbeda dalam soal tenaga kerja illegal, illegal loging, pelanggaran batas wilayah dalam penangkapan ikan, dan sebagainya.
Hal yang sama juga bisa terjadi dengan Singapura dalam soal pemberantasan korupsi, penyelundupan dan pencucian uang. Sedangkan dengan Timor Leste masalah pelanggaran hak asasi manusia dimasa lampau dan lalulintas perbatasan kerap masih jadi ganjalan bagi harmonisasi hubungan kedua negara.
Mengenai pengendalian pelayaran di kawasan Asia Tenggara, hingga kini Singapura tetap keras menolak usulan Indonesia untuk mengalihkan sebagian lalu lintas pelayaran kapal berukuran besar dari Selat Malaka ke Selat Lombok/Selat Makasar. Padahal jalur pelayaran di selat ini tidak hanya dipergunakan untuk armada niaga tetapi juga bagi kapal perang. Dan Indonesia tentu ikut terganggu bila kapal-kapal perang dari dua negara yang sedang bertikai berpapasan di perairan Indonesia.
Dalam satu dekade terakhir tampak adanya upaya beberapa negara Asean telah melipatgandakan kekuatan militernya. Terutama Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Dari beberapa data tampak bahwa dalam aspek persenjataan, Thailand menunjukkan peningkatan yang signifikan diantara negara-negara di Asia Tenggara. Untuk memperkuat angkatan laut, misalnya negara gajah putih ini telah memiliki kapal perang canggih, dan siap beroperasi hingga sejauh di atas 200-300 mil demi mengamankan kepentingan negaranya. Tentu, termasuk menjaga keselamatan nelayan Thailand yang banyak beroperasi di perairan teritorial Indonesia.
Malaysia juga tak ketinggalan menambah armada perangnya. Angkatan Tentara Laut Diraja Malaysia, setidaknya dengan memiliki beberapa freegat dan korvet baru. Dengan penambahan kekuatan, kedua negara tersebut sangat berpeluang jadi mitra negara-negara maju demi mengimbangi Indonesia dalam soal pengamanan kawasan Asia Tenggara.
Dengan berbagai perkembangan itu, maka tantangan Indonesia dalam aspek pertahanan dan keamanan negara menjadi beban yang cukup berat. Indonesia selain dituntut mampu mempertahankan keamanan dalam negerinya, juga mesti dapat memainkan peran yang berarti demi terpeliharanya keamanan regional di Kawasan Asia Pasifik. Padahal disisi lain, kekuatan elemen pertahanan dan keamanan Indonesia tidak dalam kondisi prima. Baik dari aspek kemampuan sumber daya manusianya maupun dari segi kesiapan materil dan dukungan finansial. Inilah kondisi dilematis yang dihadapi Indonesia dewasa ini yang patut segera dicari jalan keluarnya.

II.4 Permasalahan Kawasan Perbatasan

Tentunya, pasti ada penyebab yang memicu terjadinya permasalahan pada kawasan perbatasan. Berikut faktor-faktor penyebabnya:
1. Kesenjangan ekonomi dengan negara tetangga yang semakin tajam dari waktu ke waktu.
2. Pergeseran batas wilayah negara (termasuk patok-patok) yang cenderung merugikan kepentingan ekonomi dan membahayakan kedaulatan RI (misal kasus Sipadan – Ligitan yang telah lepas atau kasus P. Miangas di Kep. Satal–Sulut yang rawan sengketa).
3. Semakin maraknya illegal fishing, illegal logging, illegal labour dan berbagai penyelundupan lainnya dari kota-kota perbatasan (misal Nunukan–Malaysia, Tahuna-Davao, Batam–Singapura, Dumai–Malaysia, dsb), yang mengakibatkan hilangnya potensi devisa RI yang cukup besar.
4. Pelayanan prasarana dan sarana wilayah pada pulau-pulau kecil pada kawasan perbatasan laut masih sangat terbatas sehingga kawasan tersebut menjadi relatif terisolir.
5. Potensi ekonomi pulau-pulau kecil pada kawasan perbatasan belum dikembangkan secara optimal, misalnya potensi pengembangan sektor-sektor unggulan, pusat-pusat pertumbuhan, berikut outletoutletnya.

II.5 Kronologis Sengketa Indonesia–Malaysia

Seperti yang telah kita ketahui, pihak Indonesia dan Malaysia bersengketa atas Pulau Sipadan dan Ligitan. Berikut adalah catatan mengenai perjuangan mereka demi meraih kedua pulau tersebut:

Tahun Peristiwa
1969 Sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan muncul pertama kali pada perundingan mengenai batas landas kontinen antara RI dan Malaysia di Kuala Lumpur (9-12 September 1969). Hasil Kesepakatan: kedua pihak agar menahan diri untuk tidak melakukan kegiatan-kegiatan yang menyangkut kedua pulau itu sampai penyelesaian sengketa.

1970 Malaysia melakukan tindakan sepihak dengan menerbitkan peta yang memasukkan kedua pulau tersebut kedalam wilayah nasionalnya, dan beberapa tahun kemudian melakukan pembangunan dan pengelolaan fasilitas-fasilitas wisata di kedua pulau itu.

1989 Pembahasan sengketa oleh Presiden RI Soeharto dan PM Malaysia Mahathir Muhammad di Yogyakarta, tahun 1989. Hasil kesimpulan: sengketa mengenai kedua pulau tersebut sulit untuk diselesaikan dalam kerangka perundingan bilateral.

1997 Kedua pihak sepakat untuk mengajukan penyelesaian sengketa tersebut ke Mahkamah Internasional dengan
menandatangani dokumen "Special Agreement for the Submission to the International Court of Justice on the Dispute between Indonesian and Malaysia concerning the Sovereignty over Pulau Ligitan and Pulau Sipadan" di Kuala Lumpur pada tanggal 31 Mei 1997.

1998 Pada tanggal 2 November 1998, kesepakatan khusus yang telah ditandatangani itu kemudian secara resmi disampaikan kepada Mahkamah Internasional, melalui suatu "joint letter" atau notifikasi bersama.

2000 Proses argumentasi tertulis ("written pleadings") dari kedua belah pihak dianggap rampung pada akhir Maret 2000 di Mahkamah Internasional. Argumentasi tertulis itu terdiri atas penyampaian "memorial", "counter memorial", dan "reply" ke Mahkamah Internasional.

2002 Proses penyelesaian sengketa Pulau Sipadan dan Ligitan di Mahkamah Internasional memasuki tahap akhir, yaitu proses argumentasi lisan ("oral hearing"), yang berlangsung dari tanggal 3-12 Juni 2002. Pada kesempatan itu, Menlu Hassan Wirajuda selaku pemegang kuasa hukum RI, menyampaikan argumentasi lisannya ("agent’s speech"), yang kemudian diikuti oleh presentasi argumentasi yuridis yang disampaikan Tim Pengacara RI. Mahkamah Internasional kemudian menyatakan bahwa keputusan akhir atas sengketa tersebut akan ditetapkan pada Desember 2002. Pada tanggal 17 Desember 2002, Mahkamah Internasional di Den Haag menetapkan Pulau Sipadan dan Ligitan menjadi bagian dari wilayah kedaulatan Kerajaan Malaysia atas dasar “efektivitas” karena Malaysia telah melakukan upaya administrasi dan pengelolaan konservasi alam di kedua pulau tersebut.


BAB III
PENUTUP

III. 1 Kesimpulan

Dari beberapa sengketa yang terjadi di Asia Pasifik dapat disimpulkan bahwa ternyata banyak negara-negara yang tidak menginginkan apabila Indonesia mengembangkan wilayah pelayaran. hal tersebut membuktikan bahwa negara-negara yang melalui jalur pelayaran Indonesia sama-sekali tidak mau patuh terhadap peraturan negara kita. hal tersebut sudah sangat membuktikan bahwa negara-negara tersebut tidak mau mengakui peraturan di negara kita, tentu saja hal itu dapat merugikan kita sebagai warga negara Indonesia kerena dapat mempersempit wilayah pelayaran di Indonesia.

III.2 Saran

Hingga saat ini banyak negara menghadap persoalan perbatasan dengan tetangganya yang belum terselesaikan lewat perundingan.Bahkan kebiasaan menunda penyelesaian masalah justru menambah rumit persoalan. Beberapa persoalan perbatasan dan "dispute territorial" yang cukup mengusik harmonisasi antar negara maupun ke-amanan kawasan. diharapkan pemerintah memikirkan cara-cara yang yang lebih efektif agar dapat menguasai jalur pelayaran yang telah menjadi hak milik Indonesia.


DAFTAR PUSTAKA

http://www.tnial.mil.id/Majalah/Cakrawala/ArtikelCakrawala/tabid/125/articleType/ArticleView/articl
eId/66/Default.aspx, diakses tanggal 19 Juli 2007.
http://penataanruang.pu.go.id/taru/Makalah/PulauKecil.doc, diakses tanggal 19 Juli 2007.

Sistem Reproduksi

biology session!!

edu tentang sistem reproduksi kadang-kadang memang menjadi suatu yang tabu untuk dibicarakan. (perhatian: bacanya wajib ngikutin gayanya feni rose! heheheee.... peace, mbak fenny! ^ ^v) balik lagi ke sistem reproduksi, emang sih.... coba aja survey sama remaja-remaja yang lagi belajar sistem reproduksi sama guru-gurunya! pasti banyak yang pikirannya ngelayang-layang dan nggak jarang ketawa-ketawa! (seperti yang saya alami juga. heheheee....) nah! bagi yang mau mempelajari tentang sistem reproduksi yang ujung-ujungnya ke arah sex, yuk kita belajar lebih banyak! selain nambah pengetahuan, kamu-kamu bisa lebih ngerti juga tentang penyakit-penyakit "itu". heheee...... thanks to my best teacher Mr. Iin Gantihar for ur nice teaching! :-)

TOPIK PEMBICARAAN
 PELVIS
• TULANG PEMBENTUK PELVIS
• DINDING PELVIS
• STRUKTUR YANG ADA DALAM PELVIS
 ALAT REPRODUKSI PRIA
 ALAT REPRODUKSI WANITA
• ALAT REPRODUKSI EXTERNA
• ALAT REPRODUKSI INTERNA



PELVIS
 Pelvis Mayor : Suatu pasu tulang yang terletak diatas linea terminalis,
 Pelvis minor adalah pasu tulang yang berada dibawah linea terminalis
 Pelvis inlet ~ linea terminalis
 Pelvis outlet: dibentuk oleh
• koksigis dibelakang
• simfisis pubis di depan
• archus pubis
• Iskhium
• ligamen (lig sacrosipinosum, lig sacro tuberosum),
• Membranobturatoria
• m cocygeus
• m obturatorius
• m piriformis







 Conjugata vera adalah ukuran dari premotorium ke tepi atas simpisis (11cm)
 Conjugata obstretic adalah ukuran dari bawah simpisis ke premotorium
 Diameter transversa adlah ukuran terbesar linea innominata (12,5-13,5 cm)
 Diameter obliq aalah ukuran dari sacroiliaca ke tuberculum pubucum (13 cm)



 Kukran muka belakang,dari pinggir bawah simpisis ke ujung sacrum (11,5 cm)
 Ukuran melintang, antara tuber ischiadicum (10,5 cm)
 Diameter sagitalis posterior dari ujung sacrum ke pertengahan ukuran melintang (7,5 cm)

Ukuran Panggul

 Dapat memprediksi apakah persalinan berlangsung lancar atau tidak
 Dapat diperoleh dengan
• Klinis
• Rontgenologis

Pengukuran klinis

 Ukuran konjunata vera adalah ukuran terpenting dan satu-satunya ukuran yang dapat diukur indirect dengan cara mengurangi conjugata diagonalis dengan 1.5-2 cm
 Cara mengukur conjugata diagonalis dengan 2 jari (jari tengah dan telunjuk) melalui kokavitas sacrum, jari tengah digerakan sampai dapat meraba premotorium
 Jika CV lebih besar 10 cm maka pap dianggap cukup aman

Bidang Panggul

 Bidang luas panggul, adalah bagian panggul dengan ukuran terbesar, terbentuk dari:
• Pertengahan simpisis
• Pertengahan acetabulum
• Pertemuan ruas sacral II dan III
 Bidang sempit panggul, adalah bagian panggul dengan ukuran terkecil, terbentuk dari:
• Setinggi baian bawah simpisis
• Kedua spina ischiadicae
• 1-2 cmm diatas sacrum

Lantai Pelvis

 Dibentuk oleh dua berkas otot yakni:
• M Levator ani
 M Pubococygeus
 M Iliococygeus
 M Pubo vaginalis
 M Puborectalis
 M Elavator prosta
• M Cocygis

Isi Rongga Pelvis

 Kandung kencing dan kedua ureter
 Kolon pelvisk (sigmoid)
 Rektum
 Saluran limfe
 Serabut saraf lumbosacral
 Pembuluh darah arteri iliaka interna dan vena
 Peritoneum
 Pada perempuan terdapat uterus beserta ligamennya, tuba uterina dan ovarium
 Pada laki-laki vans deferens dan vesika seminale dan prostat





Organ Genetalia Pria

 Organ genetalia pria terdiri dari
• Testis
• Saluran
 Dustuli Defferentes
 ductus epididymis
 ductus deferens
 ductus ejakulatorius
 uretha
• Kelenjar
 Vesika seminalis
 Prostat
 glandula bulbourethralis
 glandula urethralis
• Penis

 Testis : Organ kelamin laki-laki fungsi untuk tempat pembentukan spermatozoa dan pembentukan hormon testoteron
• Pada awal janin berada dlm perut
• Janin 3 bln turun ke canalis inguinal
• Janin 7 bln turun ke scrotum
• Testis kiri lebih rendah dri testis kanan
• Pelapis testis
• Tunica vaginalis
• Tunia albuginea
• Tunica vaskular


 Testis : Organ kelamin laki-laki fungsi untuk tempat pembentukan spermatozoa dan pembentukan hormon testoteron
• Pada awal janin berada dlm perut
• Janin 3 bln turun ke canalis inguinal
• Janin 7 bln turun ke scrotum
• Testis kiri lebih rendah dri testis kanan
• Pelapis testis
• Tunica vaginalis
• Tunia albuginea
• Tunica vaskular




 Testis terdiri 200-300 lobuli
 1 lobulli terdiri 1-4 tubulus seminiferus
 Tubulus seminiferus terdiri dri
• Sel penyokong/sertoli (nutritif)
• Sel spermatogenik (spermatogonia>spermatosit>spermatid>apermatozoa)
 Scrotum : kantong testis berupa kantng kulit tanpa jaringan subkutan dan berisi sedikit otot (fungsi mengatur suhu testis)

 Duktuli epidedimis: organ kecil dibelakang testis, berisi tabung kecil berliku, melalui tabung ini sperma di tampung dan masuk kedalam van deferens
 Van deferens : Saluran yang berjalan dari epididimis naik di belakang testis, masuk ke funikulus spermatikus, masuk ke pelvis dan berakhir diductus ejakulatorius. Dalam duktus differans terdapat 3 lapisan otot yang masing-masing seratnya berlainan arah.



 Duktus ejakulatorius : sebagai kelanjutan dari duktus deferns. Bermuara pada uretrha sebagai celah longitudinal dikelilngi plexus venosus, serabut elastis dan jaringan otot polos
 Glandula seminalis : berbentuk pipa berkelok bermuara pada perbatasan ductus deferens dan duktus ejakulatorius. Fungsi mengeluarkan getah kental
 Prostat sebuah kelenjar berbentuk konus terletak dibawah vesika urinaria. Menghasilkan getah bersifat alkalis dan berbau spesifik
 Glandula bulbourethea merupakan sepqasang kelenjar bermuara pada urethra menghasilkan getah yang bersifat lendir agak alkalis didug berguna untuk membersihkan urethra dari sisa urine.


sekian dulu pembahasan ini. laen kali, saya sambung lagi. babaaaayyy!!

Serba-serbi Jagad Raya

Saya lagi asyik baca-baca buku pintar senior yang saya punya. karna banyak info-info bagus tentang jagad raya! moga bermanfaat, yaaaahhh...

Arus laut
Arus laut deras diseluruh kawasan lautan dunia adalah: Nakwanto, Kanal Slingsby, Columbia, Inggris, Kanada (Lintang Utara 51°05, Bujur Barat 127°30) yang kecepatan arusnya mencapai rata-rata 29,6 km/jam.

Atmosfir
Terbentang di angkasa raya sejauh kira-kira 600 km.
Komposisi kimia
- Nitrogen 78%;
- Oxygen 21%;
- Argon dan gas lainnya 1%.
Benua
Benua atau hamparan daratan yang paling besar dan terluas di dunia adalah Benua Asia yang luas keseluruhannya mencapai 43.998.920 km² atau meliputi 29,5% dari luas daratan seluruh dunia.

Delta
Delta paling besar di dunia terdapat di Bangladesh dan Benggala Barat, India. Delta ini terbentuk oleh aliran Sungai Gangga dan Brahmaputra yang meliputi tanah seluas ±75.000 km².

Diameter
Garis tengah menembus garis Horizontal; 12.755 km.
Garis tengah menembus garis Vertikal; 12.713 km.

Gua
Lubang dalam tanah yang terpanjang di dunia terdapat di Kentucky, Amerika Serikat. Merupakan gabungan antara Gua Mamoth dan Gua Flint Ridge yang panjang keseluruhannya 292 km.

Gunung Api
Bumi kita memiliki 850 buah gunung api aktif dan 75% diantaranya berada pada gugusan “Lingkaran Api” dari Pantai Barat Amerika dan Chili ke Alaska serta membentang ke pantai Timur Asia dari Siberia ke Selandia Baru.

Isi/Berat Bumi
Isi bumi keseluruhannya diperkirakan: 1.083.208.840.00 km³. Sementara beratnya diperkirakan mencapai 5.880.000.000.000.000.000.000.000 kg (Lima Cartuta Delapan Ratus Delapan Puluh Trilyar Kilogram).

Jarak ke bulan
Jarak terdekat : 356.389 km.
Jarak terjauh : 406.687 km.
Jarak rata-rata : 384.442 km.

Jarak Bumi ke Matahari
Jarak terdekat : 147.000.000 km.
Jarak terjauh : 152.078.000 km.
Jarak rata-rata : 149.503.000 km.

Jurang
Jurang paling besar di dunia terdapat di negara bagian Arizona, Amerika Serikat, yaitu jurang Grand Canyon. Membentang sejauh 349 km. Lebarnya berkisar antara 6-20 km dan dalamnya mencapai 3.440 m.

Karang
Batu karang yang sangat besar adalah Gunung Agustus, ditemukan pada tahun 1858 di sebelah Timur Carnavon, Australia Barat. Merupakan Batu karang tunggal dengan 377 m, lebar 3 km dan panjang mencapai 8 km.

Kepulauan
Kepulauan atau gugusan yang terdiri dari pulau-pulau terbesar di dunia terdapat diantara Asia dan Australia yang kini berada di bawah pemerintah Republik Indonesia, terdiri dari 18.110 pulau, membentang sepanjang 5.600 km.

Lingkaran
Garis lintang mrlingkari Khatulistiwa: 40.075 km. Garis bujur melingkar Kutub Utara ke Kutub Selatan : 40.007 km.

Luas Bumi
Daratan : 148.940.540 km (30%).
Lautan : 361.134.060 km (70%).
Total : 510.074.600 km.

Pasang
Ketinggian air laut yang naik ke daratan sebagai akibat terjadinya “laut pasang” dengan angka sangat tajam terjadi di Burncoat Head, Kanada. Laut Pasang Dana dapat mencapai tinggi rata-rata 14,5 m dan pernah sampai 16 m.

Pegunungan
Bentangan pegunungan yang paling besar di dunia terdapat pada gugusan Pegunungan Himalaya-Karakoam. Di kawasan ini terdapat sebagian besar dari puncak gunung di dunia yang ketinggiannya di atas 7.000 m.

Penduduk
Makin hari, jumlah penduduk di bumi terus bertambah. Jumlah penduduk dimasing-masing Benua
Asia : 2.637.100.000
Eropa : 686.000.000
Afrika : 486.000.000
Australia : 14.800.000
Jumlah seluruhnya : 4.492.000.000

Selat
Selat paling panjang di dunia adalah Selat Tartar, terletak diantara Pulau Sakhalin dan daratan Kazakstan di Asia Barat yaitu 800 km, tetapi Selat yang paling lebar adalah Selat Davis (lebar minimum 338 km) di sebelah Barat Greenland.

Teluk
Teluk paling besar di dunia adalah Teluk Mexico di Amerika Tengah yang luas keseluruhannya adalah 1.500.000 km². Dihitung berdasarkan panjang garis pantai dari Cape Sable di Florida sampai ke Cabo Catoche, Mexico.

Swine Influenza!!

Swine Influenza atau yang lebih dikenal dengan flu babi ini sedang ramai-ramainya dibicarakan. Dalam waktu singkat, wabah flu babi ini sudah menjadi berita utama di berbagai media cetak maupun elektronik. Sudah banyak pihak-pihak yang meliput tentang kasus ini dimulai dari pengenalan dari virus itu sendiri, cara penularannya, hingga pencegahan. Beberapa negara seperti Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya telah mengambil tindakan untuk mencegah masuknya virus ini ke negara mereka.
Disebabkan oleh strain Swine Influenza Virus (SIV) yang sangat erat kaitannya dengan babi, virus ini pertama kali diidentifikasi di daerah peternakan babi Meksiko.Ada dua kelompok virus yang endemic pada babi yaitu virus A yang paling sering dijumpai dan virus C yang jarang ditemukan.
Kasus mengenai penyakit ini pertama kali ditemukan di Meksiko pada 18 Maret 2009. 18 orang di Meksiko telah dinyatakan laboratorium sebagai penderita influenza virus A dan sekitar 1.600 kasus dan 103 nyawa telah terenggut. Kemudian menyusul negara Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris (Skotlandia) dan yang saat ini tengah berada dalam kecurigaan akan tertular penyakit ini adalah Prancis, Israel, dan Brazil.
Virus ini merupakan jenis baru penyakit influenza yang dapat disebarkan melalui batuk dan bersin. Manusia dapat terinfeksi dengan menyentuh daerah mulut atau hidung sendiri, menyentuh benda-benda yang terkontaminasi oleh penderita. Gejala-gejala yang muncul mirip dengan flu biasa, termasuk demam, batuk, sakit tenggorokan, hidung tersumbat, dan tipikal gejala influenza lainnya seperti menggigil, nyeri tenggorokan, nyeri otot, lemah, nafsu makan menurun, sakit kepala, dan gangguan-gangguan umum lainnya. Beberapa kasus mengatakan bahwa gejala diare dan muntah-muntah juga memiliki hubungan dengan virus ini.
Flu babi, dapat tertular melalui kontak dengan babi yang terinfeksi atau lingkungan yang terkontaminasi dengan virus ini dan melalui kontak dengan penderita. Dan ternyata, faktor cuaca dan stres dapat pula mempercepat proses penularan.
Perlindungan bisa dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan penderita dan sebisa mungkin mencegah agar tidak terjangkit oleh virus tersebut. Cara pencegahan sama seperti mencegah flu biasa. Para ahli sepakat bahwa dengan mencuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir dapat mencegah terjadinya penyakit swine flu ini. Alkohol seperti handy foam pun dipercaya dapat membunuh bakteri dan virus. Selain itu, semua orang dianjurkan untuk menutup mulut dan hidung ketika batuk atau bersin dengan menggunakan tisu, sapu tangan, dan tidak dengan tangan kosong. Bisa saja tangan terinfeksi virus dan ini sama saja dengan dan memfasilitasi virus untuk berkembang lebih jauh.
Masa inkubasi pada babi yakni antara 1-2 hari, tetapi bisa juga antara 2-7 hari. Penyakit ini sangat cepat menyebar. Hampir 100% babi yang terkena menjadi sangat lemah, enggan bergerak karena otot terasa kaku, demam, batuk-batuk, mata memerah dan terlihat adanya cairan mata. Beberapa babi akan terlihat depresi dan terhambat pertumbuhannya. Anak-anak babi yang lahir dari induk yang telah terinfeksi penyakit ini, rupanya memiliki kemungkinan untuk terinfeksi pula setelah beberapa hari dilahirkan. Penyakit ini akan terhenti pada saat tertentu atau bahkan dapat berlanjut hingga 7 bulan lamanya. Virus flu babi umumnya menular pada babi, namun tidak dapat dipungkiri bahwa virus ini juga dapat menular pada unggas dan manusia.
Swine influenza (H1N1) disebut-sebut sebagai evolusi virus dari beberapa virus-virus mewabah yang menyebar sebelumnya. Beberapa obat telah diluncurkan guna mencegahnya, obat anti virus influenza tersedia dalam bentuk pil, cairan (liquid). Obat anti virus berfungsi sebagai preventif dan pengobatan, meringankan gejala klinis atau keluhan lebih cepat. Obat itu adalah oseltamivir dan zanamivir yang mana CDR telah memberikan petunjuk mengenai penggunaan obat ini.
Meski telah mengetahui cara pencegahan penyakit ini, masih saja ada beberapa pihak yang akhirnya terkontaminasi dengan virus influensa ini. Apabila telah terjangkit, pasien harus dirawat tersendiri di ruang isolasi. Pintu harus selalu tertutup, guna mencegah penularan melalui udara.
Pengembangan vaksin masih terus dilakukan. Meskipun vaksin yang ada saat ini kurang efektif untuk mencegah tertularnya flu babi, tetapi layaknya virus flu burung yang lebih dahulu menyebar, rupanya swine flu juga tidak dapat menyebar melalui produk daging yang telah dimasak dengan benar. Masa inkubasi atau penularan paling sering terjadi pada periode 5 hari setelah sakit, namun pada anak-anak masih dapat menularkan hingga 10 hari berikutnya.

Jamur

Kita telah mengenal jamur dalam kehidupan sehari-hari meskipun tidak sebaik tumbuhan lainnya. Hal itu disebabkan karena jamur hanya tumbuh pada waktu tertentu, pada kondisi tertentu yang mendukung, dan lama hidupnya terbatas. Sebagai contoh, jamur banyak muncul pada musim hujan di kayu-kayu lapuk, serasah, maupun tumpukan jerami. namun, jamur ini segera mati setelah musim kemarau tiba. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia telah mampu membudidayakan jamur dalam medium buatan, misalnya jamur merang, jamur tiram, dan jamur kuping.
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Jamur merupakan kelompok organisme eukariotik yang membentuk dunia jamur atau regnum fungi. Jamur pada umumnya multiseluler (bersel banyak). Ciri-ciri jamur berbeda dengan organisme lainnya dalam hal cara makan, struktur tubuh, pertumbuhan, dan reproduksinya.
1. Struktur Tubuh
Struktur tubuh jamur tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel, misalnyo khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu menjadi tubuh buah.
Gbr. Hifa yang membentuk miselium dan tubuh buah
Hifa adalah struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa. Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa. Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik.
Kebanyakan hifa dibatasi oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta atau hifa senositik.
Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat; haustoria dapat menembus jaringan substrat.
2. Cara Makan dan Habitat Jamur
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya. Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof, jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit. Lihat Gambar 5.3.
a. Parasit obligat
merupakan sifat jamur yang hanya dapat hidup pada inangnya,
sedangkan di luar inangnya tidak dapat hidup. Misalnya, Pneumonia
carinii (khamir yang menginfeksi paru-paru penderita AIDS).
b. Parasit fakultatif
adalah jamur yang bersifat parasit jika mendapatkan inang yang
sesuai, tetapi bersifat saprofit jika tidak mendapatkan inang yang
cocok.
c. Saprofit
merupakan jamur pelapuk dan pengubah susunan zat organik yang
mati. Jamur saprofit menyerap makanannya dari organisme yang telah
mati seperti kayu tumbang dan buah jatuh. Sebagian besar jamur
saprofit mengeluar-kan enzim hidrolase pada substrat makanan untuk
mendekomposisi molekul kompleks menjadi molekul sederhana sehingga
mudah diserap oleh hifa. Selain itu, hifa dapat juga langsung
menyerap bahanbahan organik dalam bentuk sederhana yang
dikeluarkan oleh inangnya.
Cara hidup jamur lainnya adalah melakukan simbiosis mutualisme. Jamur yang hidup bersimbiosis, selain menyerap makanan dari organisme lain juga menghasilkan zat tertentu yang bermanfaat bagi simbionnya. Simbiosis mutualisme jamur dengan tanaman dapat dilihat pada mikoriza, yaitu jamur yang hidup di akar tanaman kacang-kacangan atau pada liken.
Jamur berhabitat pada bermacammacam lingkungan dan berasosiasi dengan banyak organisme. Meskipun kebanyakan hidup di darat, beberapa jamur ada yang hidup di air dan berasosiasi dengan organisme air. Jamur yang hidup di air biasanya bersifat parasit atau saprofit, dan kebanyakan dari kelas Oomycetes.

3. Pertumbuhan dan Reproduksi
Reproduksi jamur dapat secara seksual (generatif) dan aseksual (vegetatif). Secara aseksual, jamur menghasilkan spora. Spora jamur berbeda-beda bentuk dan ukurannya dan biasanya uniseluler, tetapi adapula yang multiseluler. Apabila kondisi habitat sesuai, jamur memperbanyak diri dengan memproduksi sejumlah besar spora aseksual. Spora aseksual dapat terbawa air atau angin. Bila mendapatkan tempat yang cocok, maka spora akan berkecambah dan tumbuh menjadi jamur dewasa.
Reproduksi secara seksual pada jamur melalui kontak gametangium dan konjugasi. Kontak gametangium mengakibatkan terjadinya singami, yaitu persatuan sel dari dua individu. Singami terjadi dalam dua tahap, tahap pertama adalah plasmogami (peleburan sitoplasma) dan tahap kedua adalah kariogami (peleburan inti). Setelah plasmogami terjadi, inti sel dari masing-masing induk bersatu tetapi tidak melebur dan membentuk dikarion. Pasangan inti dalam sel dikarion atau miselium akan membelah dalam waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun. Akhimya inti sel melebur membentuk sel diploid yang segera melakukan pembelahan meiosis.
4. Peranan Jamur
Peranan jamur dalam kehidupan manusia sangat banyak, baik peran yang merugikan maupun yang menguntungkan. Jamur yang menguntungkan meliputi berbagai jenis antara lain sebagai berikut.
a. Volvariella volvacea (jamur merang) berguna sebagai bahan pangan
berprotein tinggi.
b. Rhizopus dan Mucor berguna dalam industri bahan makanan, yaitu
dalam pembuatan tempe dan oncom.
c. Khamir Saccharomyces berguna sebagai fermentor dalam industri
keju, roti, dan bir.
d. Penicillium notatum berguna sebagai penghasil antibiotik.
e. Higroporus dan Lycoperdon perlatum berguna sebagai dekomposer.
Di samping peranan yang menguntungkan, beberapa jamur juga mempunyai peranan yang merugikan, antara lain sebagai berikut.
a. Phytium sebagai hama bibit tanaman yang menyebabkan penyakit
rebah semai.
b. Phythophthora inf'estan menyebabkan penyakit pada daun tanaman
kentang.
c. Saprolegnia sebagai parasit pada tubuh organisme air.
d. Albugo merupakan parasit pada tanaman pertanian.
e. Pneumonia carinii menyebabkan penyakit pneumonia pada paru-paru
manusia.
f. Candida sp. penyebab keputihan dan sariawan pada manusia.

Jamur merupakan tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil sehingga bersifat heterotrof, tipe sel: sel eukarotik. Jamur ada yang uniseluler dan multiseluler. Tubuhnya terdiri dari benang-benang yang disebut hifa, hifa dapat membentuk anyaman bercabang-cabang yang disebut miselium. Reproduksi jamur, ada yang dengan cara vegetatif ada pula dengan cara generatif.

JAMUR DIBAGI MENJADI 6 DIVISI :
1 MYXOMYCOTINA (Jamur lendir)
• Myxomycotina merupakan jamur yang paling sederhana.
• Mempunyai 2 fase hidup, yaitu:
- fase vegetatif (fase lendir) yang dapat bergerak seperti
amuba, disebut plasmodium
- fase tubuh buah
• Reproduksi : secara vegetatif dengan spora, yaitu spora
kembara yang disebut myxoflagelata.
Contoh spesies : Physarum polycephalum
2 OOMYCOTINA
• Tubuhnya terdiri atas benang/hifa tidak bersekat, bercabang-cabang dan mengandung banyak inti.
• Reproduksi:
- Vegetatif : yang hidup di air dengan zoospora yang hidup di
darat dengan sporangium dan konidia.
- Generatif : bersatunya gamet jantan dan betina membentuk
oospora yang selanjutnya tumbuh menjadi individu baru.
Contoh spesies:
a. Saprolegnia sp. : hidup saprofit pada bangkai ikan, serangga
darat maupun serangga air.
b. Phytophora infestans: penyebab penyakit busuk pada kentang.
3 ZYGOMYCOTINA
• Tubuh multiseluler.
• Habitat umumnya di darat sebagai saprofit.
• Hifa tidak bersekat.
• Reproduksi:
- Vegetatif: dengan spora.
- Generatif: dengan konyugasi hifa (+) dengan hlifa (-) akan
menghasilkan zigospora yang nantinya akan tumbuh menjadi
individu baru.
Contoh spesies:
a. Mucor mucedo : biasa hidup di kotoran ternak dan roti.
b. Rhizopus oligosporus : jamur tempe.
4 ASCOMYCOTINA
• Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi se lul er.
• Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.
• Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis
dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).
• Reproduksi:
- Vegetatif : pada jamur uniseluler membentuk tunas-tunas,
pada yang multiseluler membentuk spora dari konidia.
- Generatif: Membentuk askus yang menghasilkan askospora.
Contoh spesies:
1. Sacharomyces cerevisae:
sehari-hari dikenal sebagai ragi.
- berguna untuk membuat bir, roti maupun alkohol.
- mampu mengubah glukosa menjadi alkohol dan CO2 dengan
proses fermentasi.
2. Neurospora sitophila:
jamur oncom.
3. Peniciliium noJaJum dan Penicillium chrysogenum
penghasil antibiotika penisilin.
4. Penicillium camemberti dan Penicillium roqueforti
berguna untuk mengharumkan keju.
5. Aspergillus oryzae
untuk membuat sake dan kecap.
6. Aspergillus wentii
untuk membuat kecap
7. Aspergillus flavus
menghasilkan racun aflatoksin  hidup pada biji-bijian. flatoksin salah satu penyebab kanker hati.
8. Claviceps purpurea
hidup sebagai parasit padabakal buah Gramineae.
5 BASIDIOMYCOTINA
• Ciri khasnya alat repoduksi generatifnya berupa basidium sebagai
badan penghasil spora.
• Kebanyalcan anggota spesies berukuran makroskopik.
Contoh spesies:
1. Volvariella volvacea :
jamur merang, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
2. Auricularia polytricha :
jamur kuping, dapat dimakan dan sudah dibudidayakan
3. Exobasidium vexans :
parasit pada pohon teh penyebab penyakit cacar daun teh atau
blister blight.
4. Amanita muscaria dan Amanita phalloides:
jamur beracun, habitat di daerah subtropis
5. Ustilago maydis :
jamur api, parasit pada jagung.
6. Puccinia graminis :
jamur karat, parasit pada gandum
6. DEUTEROMYCOTIN
Nama lainnya Fungi Imperfecti (jamur tidak sempurna) dinamakan demikian karena pada jamur ini belum diketahui dengan pasti cara pembiakan secara generatif.
Contoh : Jamur Oncom sebelum diketahui pembiakan generatifnya dinamakan Monilia sitophila tetapi setelah diketahui pembiakan generatifnya yang berupa askus namanya diganti menjadi Neurospora sitophila dimasukkan ke dalam Ascomycotina.
Banyak penyakit kulit karena jamur (dermatomikosis) disebabkan oleh jamur dari golongan ini, misalnya :Epidermophyton fluocosum penyebab penyakit kaki atlit, Microsporum sp., Trichophyton sp. penyebab penyakit kurap.
MIKORHIZA
Mikorhiza adalah simbiosis antara jamur dengan tumbuhan tingkat tinggi, jamur yang dari Divisio Zygomycotina, Ascomycotina dan Basidiomycotina.

LICHENES / LIKENES
Likenes adalah simbiosis antara ganggang dengan jamur, ganggangnya berasal dari ganggang hijau atau ganggang biru, jamurnya berasal dari Ascomycotina atau Basidiomycotina. Likenes tergolong tumbuhan pionir/vegetasi perintis karena mampu hidup di tempat-tempat yang ekstrim.
Contoh :
• Usnea dasypoga
• Parmelia acetabularis
Ekologi berasal dari bahasa Yunani, yangterdiri dari dua kata, yaitu oikos yang artinya rumah atau tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu. Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya (lihat Gambar 6. 1).
Dalam ekologi, kita mempelajari makhluk hidup sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya. Definisi ekologi seperti di atas, pertama kali disampaikan oleh Ernest Haeckel (zoologiwan Jerman, 1834-1914).
Ekologi adalah cabang ilmu biologi yangbanyak memanfaatkan informasi dari berbagai ilmu pengetahuan lain, seperti : kimia, fisika, geologi, dan klimatologi untuk pembahasannya. Penerapan ekologi di bidang pertanian dan perkebunan di antaranya adalah penggunaan kontrol biologi untuk pengendalian populasi hama guna meningkatkan produktivitas.
Ekologi berkepentingan dalam menyelidiki interaksi organisme dengan lingkungannya. Pengamatan ini bertujuan untuk menemukan prinsip-prinsip yang terkandung dalam hubungan timbal balik tersebut.
Dalam studi ekologi digunakan metoda pendekatan secara rnenyeluruh pada komponen-kornponen yang berkaitan dalam suatu sistem. Ruang lingkup ekologi berkisar pada tingkat populasi, komunitas, dan ekosistem.

Manfaat Alga

Ada yang tau manfaat alga? pastiiinyaaa! ada, kok! di buku biologi! kalo males buka buku, mending buka blog saya saja... heheheee

Manfaat alga (ganggang) dalam kehidupan sehari hari antara lain :

A. Peranan ganggang coklat (Phaeophyta)
Dimanfaatkan sebagai industry makanan atau farmasi, algin atau asam alginate dari ganggang coklat digunakan dalam pembentukan eskrim, pembentukan pil, salep, pembersih gigi, lotion dank rim, selain itu dapat dimanfaatkan untuk kandungan nitrogen dan kaliumnya cukup tinggi, sedangkan kandungan folfornya rendah.

B. Peran ganggang merah (Rodophyta)
Manfaatnya antara lain sebagai bahan makanan dan kosmetik.misalnya eucheuma spinosum , selain itu juga dipakai untuk mengeraskan atau memadatkan media pertumbuhan bakteri.

C. Peranan ganggang keemasan (Crysophyta)
Berguna sebagai bahan penggosok, bahan pembuat isolasi, penyekat dinamit, membuat saringan, bahan alat penyadap suara, bahan pembuat cat, pernis, dan piringan hitam.

D. Peranan ganggang hijau (Clorophyta)
Beberapa spesies ganggang hijau biru dapat dimanfaatkan sebagai sumber makanan alternative, misalnya Spirulina sp.
Beberapa spesies ganggang hijau – biru yang bersimbiosis dapat menambat (fiksasi) nitrogen bebas , sehingga menambah kesuburan tanah, misalnya : Anabaena azollae.

Virus

ini diaaaaaaa..... materi yang paling saya sukai! so, saya rajin nyari-nyari info tentang virus! (bukan virus komputer, loh...) mari berbagi-bagi edukasi... ini diiia persembahan materi virus dari saya!


Virus
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influensa dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).
Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan mengendalikan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri. Istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel-sel eukariota (organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal), sementara istilah bakteriofage atau fage digunakan untuk jenis yang menyerang jenis-jenis sel prokariota (bakteri dan organisme lain yang tidak berinti sel). Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat (DNA atau RNA, tetapi tidak kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein, lipid, glikoprotein, atau kombinasi ketiganya. Genom virus menyandi baik protein yang digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur hidupnya.

Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influensa dan HIV), hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.

Perbedaan virus dengan sel hidup
Sel hidup
1. memiliki 2 tipe asam nukleat sekaligus
2. dapat mereproduksi semua bagian selny
3. memiliki system metabolisme
Virus
1. hanya memiliki 1 tipe asam nukleat
2. tidak dapat mereproduksi semua bag. Selnya, virus hanya mereproduksi materi genetik dan selubung proteinnya
3. tidak memiliki system metabolisme , oleh karena itu virus tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa adanya sel inang.

Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus.

Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.

Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.

Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.

Reproduksi virus
Reproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik proses-proses pada siklus litik: pertama, virus akan mengdakan adsorpsi atau attachment yang ditandai dengan menmpelnya virus pada dinding sel,kemudian pada virus tertentu (bakteriofage), melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan enzim, setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein, kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisis

Proses-proses pada siklus lisogenik: Reduksi dari siklus litik ke profage( dimana materi genetiak virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan profage keluar dari kromosom bakteri.

siklus litik
• Waktu relatif singkat
• Menonaktifkan bakteri
• Berproduksi dengan bebas tanpa terikat pada kromosom bakteri

siklus lisogenik
• Waktu relatif lama
• Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus
• Terikat pada kromosom bakteri

Ukuran, struktur, dan anatomi, serta reproduksi virus
Virus merupakan organisme subselular yang karena ukurannya sangat kecil, hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop elektron. Ukurannya lebih kecil daripada bakteri. Karena itu pula, virus tidak dapat disaring dengan penyaring bakteri.Perbedaan virus dengan sel hidupSel hidup: 1. memiliki 2 tipe asam nukleat sekaligus 2. dapat mereproduksi semua bagian selnya 3. memiliki system metabolismeVirus : 1. hanya memiliki 1 tipe asam nukleat 2. tidak dapat mereproduksi semua bag. Selnya, virus hanya mereproduksi materi genetik dan selubung proteinnya. 3. tidak memiliki system metabolisme , oleh karena itu virus tidak dapat tumbuh dan bereproduksi tanpa adanya sel inang.Partikel virus mengandung DNA atau RNA yang dapat berbentuk untai tunggal atau ganda. Bahan genetik kebanyakan virus hewan dan manusia berupa DNA, dan pada virus tumbuhan kebanyakan adalah RNA yang beruntai tunggal. Bahan genetik tersebut diselubungi lapisan protein yang disebut kapsid. Kapsid bisa berbentuk bulat (sferik) atau heliks dan terdiri atas protein yang disandikan oleh genom virus.

Untuk virus berbentuk heliks, protein kapsid (biasanya disebut protein nukleokapsid) terikat langsung dengan genom virus. Misalnya, pada virus campak, setiap protein nukleokapsid terhubung dengan enam basa RNA membentuk heliks sepanjang sekitar 1,3 mikrometer. Komposisi kompleks protein dan asam nukleat ini disebut nukleokapsid. Pada virus campak, nukleokapsid ini diselubungi oleh lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat pada selubung lipid tersebut. Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan pada dan pemasukan ke sel inang pada awal infeksi.Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan dengan asam nukleat seperti virus heliks. Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 nanometer hingga 400 nanometer dan terdiri atas protein virus yang tersusun dalam bentuk simetri ikosahedral. Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membentuk kapsid virus sferik ditentukan dengan koefisien T, yaitu sekitar 60t protein. Sebagai contoh, virus hepatitis B memiliki angka T=4, butuh 240 protein untuk membentuk kapsid. Seperti virus bentuk heliks, kapsid sebagian jenis virus sferik dapat diselubungi lapisan lipid, namun biasanya protein kapsid sendiri langsung terlibat dalam penginfeksian sel.Partikel lengkap virus disebut virion. Virion berfungsi sebagai alat transportasi gen, sedangkan komponen selubung dan kapsid bertanggung jawab dalam mekanisme penginfeksian sel inang.Reproduksi virusReproduksi virus secera general terbagi menjadi 2 yaitu litik dan lisogenik proses-proses pada siklus litik: pertama, virus akan mengdakan adsorpsi atau attachment yang ditandai dengan menmpelnya virus pada dinding sel,kemudian pada virus tertentu (bakteriofage), melakukan penetrasi yaitu dengan cara melubangi membran sel dengan menggunakan enzim, setelah itu virus akan memulai mereplikasi materi genetik dan selubung protein, kemudian virus akan memanfaatkan organel-organel sel, kemudian sel mengalami lisisProses-proses pada siklus lisogenik: Reduksi dari siklus litik ke profage( dimana materi genetiak virus dan sel inang bergabung), bakteri mengalami pembelan binner, dan profage keluar dari kromosom bakteri.siklus litik: • Waktu relatif singkat • Menonaktifkan bakteri • Berproduksi dengna bebas tanpa terikat pada kromosom bakterisiklus lisogenik • Waktu relatif lama • Mengkominasi materi genetic bakteri dengn virus • Terikat pada kromosom bakteri
Isolasi, kultivasi dan Identifikasi Virus
Bakteriophage yang merupakan virus penginfeksi bakteri dapat ditumbuhkan baik paada suspensi bakteri pada media cair ataupun media padat.
Penyakit manusia akibat virus
Contoh paling umum dari penyakit yang disebabkan oleh virus adalah pilek (yang bisa saja disebabkan oleh satu atau beberapa virus sekaligus), cacar, AIDS (yang disebabkan virus HIV), dan demam herpes (yang disebabkan virus herpes simpleks). Kanker leher rahim juga diduga disebabkan sebagian oleh papilomavirus (yang menyebabkan papiloma, atau kutil), yang memperlihatkan contoh kasus pada manusia yang memperlihatkan hubungan antara kanker dan agen-agen infektan. Juga ada beberapa kontroversi mengenai apakah virus borna, yang sebelumnya diduga sebagai penyebab penyakit saraf pada kuda, juga bertanggung jawab kepada penyakit psikiatris pada manusia.Potensi virus untuk menyebabkan wabah pada manusia menimbulkan kekhawatiran penggunaan virus sebagai senjata biologis. Kecurigaan meningkat seiring dengan ditemukannya cara penciptaan varian virus baru di laboratorium.Kekhawatiran juga terjadi terhadap penyebaran kembali virus sejenis cacar, yang telah menyebabkan wabah terbesar dalam sejarah manusia, dan mampu menyebabkan kepunahan suatu bangsa. Beberapa suku bangsa Indian telah punah akibat wabah, terutama penyakit cacar, yang dibawa oleh kolonis Eropa. Meskipun sebenarnya diragukan dalam jumlah pastinya, diyakini kematian telah terjadi dalam jumlah besar. Penyakit ini secara tidak langsung telah membantu dominasi bangsa Eropa di dunia baru Amerika.Salah satu virus yang dianggap paling berbahaya adalah filovirus. Grup Filovirus terdiri atas Marburg, pertama kali ditemukan tahun 1967 di Marburg, Jerman, dan ebola. Filovirus adalah virus berbentuk panjang seperti cacing, yang dalam jumlah besar tampak seperti sepiring mi. Pada April 2005, virus Marburg menarik perhatian pers dengan terjadinya penyebaran di Angola. Sejak Oktober 2004 hingga 2005, kejadian ini menjadi epidemi terburuk di dalam kehidupan manusia.
Diagnosis di laboratorium
Deteksi, isolasi, hingga analisis suatu virus biasanya melewati proses yang sulit dan mahal. Karena itu, penelitian penyakit akibat virus membutuhkan fasilitas besar dan mahal, termasuk juga peralatan yang mahal dan tenaga ahli dari berbagai bidang, misalnya teknisi, ahli biologi molekular, dan ahli virus. Biasanya proses ini dilakukan oleh lembaga kenegaraan atau dilakukan secara kerjasama dengan bangsa lain melalui lembaga dunia seperti Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Pencegahan dan pengobatan
Karena biasanya memanipulasi mekanisme sel induknya untuk bereproduksi, virus sangat sulit untuk dibunuh. Metode pengobatan sejauh ini yang dianggap paling efektif adalah vaksinasi, untuk merangsang kekebalan alami tubuh terhadap proses infeksi, dan obat-obatan yang mengatasi gejala akibat infeksi virus.Penyembuhan penyakit akibat infeksi virus biasanya disalah-antisipasikan dengan penggunaan antibiotik, yang sama sekali tidak mempunyai pengaruh terhadap kehidupan virus. Efek samping penggunaan antibiotik adalah resistansi bakteri terhadap antibiotik. Karena itulah diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan apakah suatu penyakit disebabkan oleh bakteri atau virus.
Sejarah
Virus dari bahasa latin berarti racun,1883, Adolf Meyer (jerman) meneliti tumbuhan tembakau yang terdapat bercak-bercak bewarna kuning dan hijau tua pada daunnya. Kesimpulan : bakteri jenis baru1892, Dimitri Ivanowsky (rusia) , dengan kesimpulan : bakteri pathogen1893, Marthinus Beijerinck (belanda), kesimpulan :cairan hidup yang menular.1935, Wendell Meredith Stanley (US), Kesimpulan :TMV (tobacco mosaic virus)1939, TMV pertama kali divisualisasikan melalui mikroskop elektron (Sumber: wikipedia.org)

Sistem sirkulasi pada hewan dan tumbuhan

Di suatu pagi yang cerah, ketika kakak kelas lagi keringetan buat ngejawab soal-soal UAN, dengan santainya saya mengendarai motor kesayangan saya reddie (gabungan antara RED dan blackIe karna motor saya wanranya merah-item) ngeloyor ke perpusda untuk melihat koleksi-koleksi buku baru. tak lupa dengan sahabat setia saya lappy, (nama panggilan untuk laptop saya tercinta) kami asyik mengamati buku-buku di sana. em... mari kita lihat! saya menuju ke bagian buku SMA dan saya memutuskan untuk meringkas salah satu buku biologi. daripada beli! (begitulah fikiran saya yang prekengan ini. heheheeee....) tapi belum selese ngeringkas, saya malah kegoda sam novelnya raditya dika yang cinta brontosaurus. hem... lalu, saya pun memutuskan untuk meninggalkan buku biologi itu sejenak yang akhirnya malah saya tinggalkan sampe saya pulang (heheheee....). nah, bagi yang mau ngebaca cuil-cuil resensi saya, boooleh! entar saya sambungin lagi, deh! kalo niat! atow yang mau nambahin? silahkaaan, silahkaaannn.....


Sistem sirkulasi pada hewan dan tumbuhan

Avertebrata tingkat rendah seperti protozoa, porifera, dan sebagian vermes belum memiliki sistem transportasi. Gas O2 dan CO2 ditransportasi secara difusi melalui membran (selaput) tubuh. Zat2 makanan hasil pencernaan secara kimia oleh sel tubuh tertentu atau vakuola makanan berdifusi masuk ke sitoplasma sel, kemudian diedarkan sitoplasma yang bergerak mengalir secara rotasi dan sirkulasi.
Pada sebagian Avertebrata, seperti cacing tanah, Echinodermata dan Insekta, untuk mengedarkan makanan dan O2 menggunakan sistem transfor sederhana.

a. Sirkulasi pada hewan meliputi difusi, sistem peredaran darah terbuka, dan sistem peredaran darah tertutup.
1. Difusi
Pada protozoa misalnya Amoeba yang hidup pada medium air O2 masuk tubuh melalui permukaan tubuh secara difusi. Makanan dicerna terlebih dahulu di dalam vakuola makanan dengan pencernaan kimia. Sari makanan berdifusi melalui membran vakuola makanan masuk ke dalam sitoplasma yang berd\edar di dalam sel.
Pada hewan2 bersel banyak, proses difusi terjadi pada peristiwa keluar-masuk zat2 melalui selaput rongga pencernaan, misalnya pada Hydra (Coelenterata) dan Planaria (Platyhelminthes).
Rongga gastrovakuler berfungsi sebagai alat pencernaan juga sebagai alat transportasi pada hydra.
Planaria, makanan didistribusikan oleh rongga pencernaan yang bercabang-cabang meluas ke seluruh tubuh sehingga memberikan daerah permukaan yang luas.

2. Sistem peredaran darah terbuka
Artinya, dalam peredarannya, darah dan cairan lainnya tidak selamanya beredar dalam pembuluh darah. Pada saat tertentu, darah meninggalkan pembuluh darah dan langsung beredar dalam rongga2 tubuh untuk membasahi sel2 dan balik lagi ke pembuluh
a. Peredaran darah insekta
Terdiri atas jantung yang beruas-ruas dan aorta pendek, nggak punya pembuluh kapiler dan vena.
Jantung serangga beruas-ruas dari aorta menuju kepala. Terletak memanjang di bagian dorsal tubuh. Ruas2 jantung= ruas2 tubuh yang dilekatkan dengan rangka tubuh oleh otot kipas.



Darah insekta tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin, tapi agak biru karena mengandung hemosianin. Darah hanya digunakan untuk mengangkut sari makanan dari usus ke seluruh tubuh dan tidak untuk pengangkutan O2 dan CO2. Pengangkutan gas dilakukan oleh sistem trakea.
Gerakan tubuh menyebabkan mengerutnya (berkontraksi) otot kipas, dan jantung kembang-kempis. Jika jantung berkembang, darah dari rongga antar sel masuk jantung melalui ostium yg berada di ruas2 jantung. Jika jantung mengerut, darah didalamnya dipompa keluar melalui aorta lalu masuk ke rongga-rongga yang ada di antara sel2 tubuh tanpa melalui pembuluh darah.

b. Peredaran darah pada udang
Dipompa dari jantung melalui pembuluh darah ke bagian bawah tubuh, seperti bagian kaki. Darah di bagian kaki tanpa melalui pembuluh mengalir ke insang bagian kiri untuk mengikat O2 dan kembali ke jantung.


c. Peredaran darah Mollusca
Jantung terdiri atas ventrikel dan atrium, aorta interior (bagian depan), dan aorta posteior (bagian belakang). Tidak memiliki arteri dan vena.
Ventrikel(bilik jantung) memompa darah ke dalam aorta anterior. Darah dialirkan tanpa pembuluh ke bagian kaki serta alat2 tubuh lainnya, kecuali punggung dan insang). Ke bagian abdomen (bagian belakang tubuh), darah dialirkan melalui rectum dan mantel (kulit luar). Darah yang mengandung O2 di dalam mantel akan dialirkan ke atrium, darah yang mengandung CO2 dikumpulkan dalam pembuluh, masuk ginjal, insang (untuk mengikat O2), kembali ke jantung.

3. Sistem peredaran darah tertutup
Darah mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui pembuluh.
Pada sistem peredaran darah tertutup, komponennya sudah lengkap. Jantung sebagai alat pompa, pembuluh aorta, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, cairan dan sel darah.
a. Hewan Avertebrata
Cacing tanah
Darah terdiri atas plasma darah dan badan tak berwarna yang bebas bergerak (badan amoebocyt).
Sistem sirkulasi terdiri atas lima pasang jantung pembuluh/jantung semu yang terletak pada segmen tubuh ke VII hingga XI. Pembuluh darah sejajar panjang tubuh. Tiap-tiap segmen tubuh terdapat sepasang pembuluh penghubung, pembuluh darah dorsal (punggung), pembuluh ventral (perut), dan anyaman pembuluh kapiler.
Apabila jantung pembuluh berkontraksi, darah didorong dari ruang jantung ke pembuluh ventral yang berfungsi sebagai pembuluh distribusi. Dari pembuluh ventral, darah dialirkan ke bagian tubuh belakang.